"Wahai diriku, bersabarlah..janganlah berputus asa dalam kehidupan ini. Allah itu dekat, terlalu dekat dari urat lehermu. Jika engkau tidak mendapat apa yang engkau inginkan mungkin Allah akan menggantikan engkau sesuatu pengganti yang lebih baik." Allah tahu, tetapi engkau tidak tahu apa yang ada di depanmu. Kesatlah air matamu itu, gantikannya dengan senyuman penawar hati di setiap musibah itu. selalulah menyebut Alhamdulillah....Wahai diriku, Allah sayang padamu, dia tahu apa saja keburukan dan kebaikan untukmu, jadi terimalah seadanya takdir PenciptaMu itu. Yakini dan berdoa agar diberikan terbaik dalam hidupmu dna itulah yang terbaik apabila terjadi sesuatu ketetapan.
Segala emosi yang lahir adalah merupakan dugaan untuk hati. Kekdang saat kita teruji syaitan telah memainkan jarum memarakkan suasana, dan di saat itu kita terlupa. Astaghfirullahal'azim..sesungguhnya aku telah menzalimi diri sendiri. Wahai diriku, janganlah kecewa atau putus asa, orang beriman apabila terlupa ia akan segera kembali kepada Tuhan, itulah fitrah kejadian manusia....jadikanlah esok adalah hari yang terbaik untuk ku bina hati yang baru bersamaMu.
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh
jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui
sedang kamu tidak mengetahui." (Surah Al-Baqarah :216)
"Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain dariNya. Hanya kepadaNya aku
bertawakkal." – (Surah At-Taubah :129)
No comments:
Post a Comment